love dan pita

Selasa, 25 November 2014

Efek samping Dan Bahaya Suntik Putih




Ingin mendapatkan kulit yang putih banyak orang menggunakan suntik putik tapi efek samping dari suntik putih tidak kalah bahayanya. Teknologi yang semakin canggih ini semakin memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk memperbaiki penampilan. Seperti halnya dengan sedot lemak yang dipilih oleh beberapa orang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menghilangkan lemak yang terdapat di area perut. Suntik putih sebuah metode dengan menyuntikkan bahan atau sejumlah zat yang telah diatur kadarnya dan penempatannya yang dapat memberikan secara instan kepada anda yaitu kulit yang lebih putih dari sebelumnya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam suntik putih biasanya terdapat vitamin c yang tinggi yang sebagai bahan dasar. Vitamin c ini mudah larut oleh tubuh dan bila tubuh merasa berlebihan akan secara langsung dikeluarkan melalui urin. Efek negatif jika kamu suntik putih ini adalah ancaman penyakit batu ginjal. Batu ginjal ini umum dirasakan oleh kaum pria yang kurang memperhatikan asupan air dan terlalu banyak asupan yang masuk sehingga batu ginjal. Tidak menutup kemungkinan kaum wanita mengalami hal serupa.  Dari berbagai sumber sendiri menyebutkan balita tidak boleh mengonsumsi lebih dari 400 mg sehari apabila lebih dari angkat tersebut balita akan diare. Untuk orang dewasa tidak boleh lebih dari 2000 mg bila lebih dari itu akan mengganggu kerja ginjal dan menyebabkan penyakit maag.
Bila anda seorang yang senang dengan suntik putih rasanya perlu anda pikir ulang kembali. Menurut penelitian tiap wanita yang senang menyuntikkan vitamin c yang terkandung terdapat pada suntik putih akan mengalami haid tidak teratur dan sedikit, hanya 1-3 hari siklus haid mereka. Bahkan pada umur 35-36 tahun akan terserang manupose dini. Sangat rugi bagi anda yang masih menginginkan momongan lagi. Usahakan akan mulai melihat riwayat penyakit dari keturunan anda, bila anda mempunyai riwayat keturunan penyakitbatu ginjal maka disarankan untuk tidak menyuntikkan kedalam tubuh anda. Termasuk yang pernah mengidap penyakit maag, bisa-bisa penyakit maag anda akan kembali menyerang apabila anda nekat untuk menyuntikkan suntik putih.
Kurang adanya aturan yang ketat serta kurangnya pengawasan ini yang membuat praktek suntik putih menjamur bahkan dilakukan oleh ahli-ahli yang mengetahui efek samping dari suntik putih.  Dalam sebuah studi menerangkan bahwa suntik putih yang mengandung vitamin c tinggi ini dapat mengubah metabolism tubuh anda. Vitamin c dapat terolah bagus dan keluar dari tubuh selama 4 minggu sementara suntik putih juga mengandung vitamin e. vitamin e sendiri keluar dari tubuh selama 2 minggu, karena dominan adalah vitamin c maka vitamin e akan mengendap dan dapat menjadi timbunan berbahaya. Bila posisi anda sedang mengandung tidak disarankan untuk suntik putih karena vitamin c dalam dosis tinggi biasa dilakukan juga untuk memperlancar praktik aborsi yang sama-sama menggunakan vitamin c dosis tinggi.
Untuk lebih amannya dalam menggunakan suntik putih silakan berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui apakah kondisi anda cocok untuk menggunakan suntik putih. Disamping itu hati-hati apabila anda melakukan suntik putih, anda akan ketagihan untuk melakukan kembali. Terus menerus hingga anda merasa puas. Untuk tubuh terdapat batas penggunaan 20-70mg / hari yang memang dianjurkan oleh badan kesehatan dunia. Bila anda ingin menggunakan awasilah dokter yang akan menyuntikkan jangan sampai melebihi dosis tersebut.

Waspadai suntik putih

Masih banyak wanita yang beranggapan kulit putih jauh lebih baik ketimbang kulit yang agak gelap. Paradigma ini bisa dilihat dari maraknya produk kecantikan yang menjual mimpi merubah warna kulit lebih cerah hanya dalam jangka pemakaian mingguan. Selain krim dan lotion, jalan pintas lainnya untuk mencerahkan kulit adalah dengan melakukan perawatan berupa suntik vitamin C yang juga sering disebut suntik putih. Prosedur kecantikan yang satu ini banyak dijalani oleh wanita yang menginginkan hasil yang cepat dalam merubah warna kulit. Namun, tak banyak yang benar-benar menyadari bahaya suntik putih yang ikut mengintai.
Mekanisme Kerja
Pada dasarnya, vitamin C merupakan senyawa dasar yang digunakan dalam prosedur suntik putih. Vitamin C memang cenderung aman sebab bisa larut dalam air dan dalam jumlah yang berlebihan, secara alami akan dikeluarkan melalui urin. Komponen yang disuntikkan ke dalam tubuh dalam suntik putih adalah laroscrobine yang merupakan vitamin C dosis tinggi dipadu bersama asam askrobat serta ekstrak kolagen. Kandungan vitamin C dalam laroscrobine bisa melawan terbentuknya pigmen kulit, melawan pengaruh radikal bebas secara nyata serta memperbaiki jaringan kulit. Vitamin C juga mengoptimalkan fungsi sel-sel tubuh sehingga pengkonsumsinya lebih resistan terhadap serangan penyakit.
Prosedur suntik putih tak bisa dilakukan sembarang orang sebab bagaimanapun, tanpa dosis yang tepat, bahaya suntik putih dengan vitamin C akan mengintai. Memang, vitamin C dengan kadar tinggi akan dikeluarkan lagi oleh sistem tubuh melalui urin. Namun masalahnya tidak hanya sampai di situ, kelebihan vitamin C dalam jangka waktu lama akan menimbun endapan Vitamin C dalam tubuh. Endapan ini sangat berpotensi membentuk kristal berbahaya yang juga bisa berujung pada batu ginjal.
Bahaya Suntik Putih

Vitamin C yang disuntikkan di kulit dalam dosis yang berlebihan, sebagian besar akan diserap oleh ginjal. Tapi tahukah Anda bahwa ginjal akan bekerja keras dalam mengurai kelebihan vitamin C dalam tubuh kita? Kerja keras inilah yang disinyalir bisa mengakibatkan kegagalan ginjal pada pengguna suntik putih. Oleh sebab itu, sebelum melakukan perawatan tersebut, konsultasikan riwayat penyakit Anda.
Menurut dokter ahli kulit, dampak vitamin C terhadap kesehatan kulit akan terlihat setelah prosedur suntik putih yang ke-5. Hasil yang maksimal memang membuat banyak wanita jatuh cinta pada perawatan yang satu ini. Tapi, perlu diketahui, penggunaan suntik putih dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Bahaya suntik putih yang dilakukan secara terus menerus bisa merangsang munculnya batu empedu, menyebabkan penipisan tulang, pengeroposan, mengganggu siklus menstruasi pada wanita, menghambat kerja vitamin lainnya, mengundang fase menopause datang lebih awal dan masih banyak lagi lainnya. Tak bisa dipungkiri, manfaat vitamin C memang cukup baik bagi tubuh namun jauh lebih aman jika penggunaannya dengan cara dioles ketimbang sistem injeksi. Bijaklah sebelum bertindak dan rubahlah paradigma Anda, kulit putih tak melulu cantik kok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar