love dan pita

Minggu, 07 Desember 2014

low-level language dan high level language

·         Programming language atau bahasa program adalah suatu bahasa ataupun suatu tatacara yang dapat digunakan oleh manusia (programmer) untuk berkomunikasi secara langsung dengan komputer. Jenis programming language sangatlah banyak. Tetapi secara umum, pengertian programming language dapat dibagi menjadi dua, yaitu Low Level Language dan High Level Language.
·         Low level language adalah suatu bahasa program atau suatu tatacara yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer. Dalam hal ini tatacara yang digunakan masih ber-orientasi dengan mesin, dikarenakan itu low level langugae juga disebut sebagai bahasa mesin.
 ·         Bahasa Tingkat Rendah (low-level language)
Merupakan bahasa assembly atau bahasa mesin. Lebih dekat ke mesin (hardware), dimana high-level programming languages dekat pada bahasa manusia.
- Bahasa Mesin (machine language)
Bahasa mesin merupakan representasi tertulis machine code atau kode mesin, yaitu kode operasi suatu mesin tertentu..- Bahasa Assembly (assembly language)
Bahasa rakitan (assembly language) merupakan notasi untuk menyajikan bahasa mesin yang lebih mudah dibaca dan dipahami oleh manusia.
·         Contoh �€œMOV AX 1111�€�, pindahkan ke register AX nilai 1111.
·         Bahasa Tingkat Tinggi (high-level language):Adalah bahasa pemrograman yang dekat dengan bahasa manusia, kelebihan utama dari bahasa ini adalah mudah untuk di baca, tulis, maupun diperbaharui, sebelum bisa dijalankan program harus terlebih dahulu di-compile.
Contoh Ada, Algol, BASIC, COBOL, C, C++, FORTRAN, LISP, dan Pascal, dsb.
è Tipe Pemrograman
·         Pemrograman Prosedural (Procedural Programming)
·         Defenisi procedural adalah :
-Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
-Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah
2. Pemrograman Terstruktur (Structured Programming)
·         Bahasa pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan.
·         Prinsip pemrograman terstruktur:
·         Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design),
·         Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis,
·         Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan,
·         Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ),
·         Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan,
·         Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar